sudah beberapa daerah yang telah mensosialisaikan kebijakan baru tersebut, agar para guru tidak kaget ketika diminta menjalani tes ukg online.
pemerintahpun telah menetapkan standar minimal kelulusan yang tidak kecil, standar yang telah ditetapkan yaitu minimal 70. dengan standar yang relatif tinggi, tentu saja ada kekhawatiran dalam diri diknas daerah, apalagi jika melihat ke tahun belakang, dimana hasil rata-rata UKG guru hanya mencapai nilai 42, nilai yang masih sangat jauh dari yang diharapkan pemerintah
untuk itulah pemerintah surabaya, khususnya dinas pendidikan, telah menyiapkan program pemetaan kinerja guru, kepala DINDIK surabaya, pak Ikhsan menegaskan bahwa pemetaan kinerja tersebut bukanlah sebuah tes, melainkan agar para guru dapat menilai diri sendiri dengan jujur, dan juga diharapkan dampaknya dapat meningkatkan kompetensi guru guna menghadapi tes UKG ulang secara online (kamis, 13/8/2015)
ikhsan juga menegaskan Program Pemetan dan penguatan kompetensi guru surabaya ( P2KGS) akan dilaksanakan secara online, tetapi akan diberi pelatihan secara langsung ayau tatap muka dengan nara sumber yang berkompeten di bidangnya
tes ulang ukg ini bukanlah sekedar tes biasa, melainkan memiliki dampak besar bagi peserta tes, bagi peserta yang tidak mengikuti atau tidak lulus tes, maka tunjangan sertifikasinya tidak akan dicairkan tahun depan
peserta Tes UKG Ulang secara online sendiri berkisar 2.500 guru yang tersebar di seluruh indonesia. dan semoga seluruh pendidik bangsa tersebut dapat melaksanakn tes ukg ulang secara online dengan jujur dan memnuhi standar kelulusan dari pemerintah, mengingat tunjangan sertifikasi adalah tunjangan yang berarti besar bagi para guru.
0 Response to "DINAS PENDIDIKAN SURABAYA MENYIAPKAN PROGRAM PEMETAAN KINERJA GURU UNTUK HADAPI TES UKG ULANG SECARA ONLINE"
Post a Comment