karena itu pihak BKN menerapkan proses verifikasi vaildasi data (verval) guru honorer k2 secara berlapis-lapis. PERTAMA, veriifikasi validasi data dilakukan oleh masing-masing instansi daerah dan pusat . Kepala Biro Humas dan Protokol BKN Tumpak Hutabarat menjelaskan, begitu data verval oleh masing-masing instansi ini sudah diserahkan kantor BKN regional, maka data dimaksud akan diumumkan ke publik lewat media massa.
"Data kita umumkan dulu ke publik lewat
media massa. Di situ kalau ada masalah, silakan masyarakat
mengkomplain," terang jubir BKN itu kepada JPNN kemarin (28/9).
Nah, jika ada komplain dari masyarakat,
pemda wajib melakukan verifikasi. Jika sudah selesai verifikasi tahap
kedua, barulah data diserahkan lagi ke BKN regional.
Selanjutnya, data-data itu diverifikasi
ulang, alias tahap ketiga, yang dilakukan oleh tim dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Kalau datanya sudah klir, barulah
kita proses pembuatan NIP-nya," imbuh birokrat asal Medan itu.
Tumpak juga tidak memungkiri kemungkinan
pemda lelet lagi dalam melakukan verval, sebagaimana yang terjadi
sebelumnya. Karena itu, Tumpak memastikan, nantinya BKN akan memberikan
tenggat waktu penyerahan data hasil verval ke pusat.
"Kalau lewat batas waktu, ya tidak akan
kita proses. (Para honorer K2, red) jangan salahkan pusat jika pemdanya
lambat. Salahkan saja pemdanya," cetus Tumpak.
Karena itu, Tumpak memperkirakan juga ada sekitar 30 persen dari 440 ribu honorer K2 merupakan honorer bodong.
Sebelumya, Kepala Badan Kepagawaian Negara
(BKN) Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebut,
kemungkinan besar pengangkatan berdasar nilai hasil tes honorer K2 pada
2013 silam. Artinya, hanya honorer K2 yang ikut tes 2013 saja yang akan
diangkat menjadi CPNS.
Dengan kata lain, pengangkatan honorer K2
tahap pertama untuk mereka yang nilai passing grade tesnya berada di
posisi teratas. Namun, tetap akan dikombinasikan dengan usia dan masa
kerja honorer K2.
"Mungkin akan menggunakan hasil tes
sebelumnya. Tapi ini tergantung dari payung hukum tadi. Kalau pakai
hasil tes 2013 tidak pakai passing grade tapi ranking. Jadi hasil tes
2013 diurutkan nilai tertinggi sampai terendah, kemudian dikomparasikan
dengan usia, dengan masa kerja," terang Bima Haria Wibisana di Jakarta,
Minggu (27/9).
Nah, jadi bapak ibu guru honorer k2, aktiflah dalam mencari informasi terbaru dari proses verval ini, dan rajin-rajinlah bertanya pada lembaga terkait di daerah bapak-ibu masing-masing, selain itu cari juga info progres verval di daerah yang lain, untuk membandingkan progres verval yang ada di daerah bapak-ibu sekalian
tujuannya agar bapak ibu tahu sampai dimana progres verval itu sendiri, dan jika ternyata didaerah ibu -bapak progresnya terlambat dari daerah lain, maka cobalah untuk mendesak pemda tersebut, tentu saja dengan cara yang santun dan bijak, karena seperti yang diterangkan diatas, bahwa BKN tidak akan mentolerir pemda yang terlambat menyerahkan data verval sampai tengat waktu yang ditentukan, jika terlambat, maka resikonya tidak bisa ikut seleksi pengangkatan.
dan sekali lagi saya ingatkan untuk selalu berbagi informasi kepada rekan-rekan yang lain, terutama rekan yang berada di pelosok, yang susah untuk akses informasi langsung, kekompakan sangat dibutuhkan demi kelancaran proses pengangkatan tersebut
jangan sampai seperti guru-guru yang ada disekolah saya, yang telah belasan tahun mengajar, tetapi k2 saja tidak terdaftar, hal itu menurut mereka dikarenakan informasi yang tidak ada dari pihak sekolah dan rekan-rekan yang lain
letak geografis yang menjadi faktor utamanya, dimana sekolah tersebut berada jauh dipelosok, yang no signal, no listrik, n no jalan raya, jadi cobalah untuk saling berbagi informasi, sedikit info yang kita sampaikan, akan sangat bearti bagi mereka semua
salam guru indonesia (Y)
0 Response to "INFO PENGANGKATAN HONORER K2: BKN BILANG "PEMDA LELET VERVAL, TANGGUNG RESIKO SENDIRI""
Post a Comment